Pandemik Covid-19 yang entah kapan ujungnya berdampak ke segala aspek, termasuk pendidikan. Pembatasan jarak sosial pun mengharuskan kampus melaksanakan perkuliahan secara daring, sistem perkuliahan yang mungkin tidak asing ditelinga kita sejak dulu, namun banyak dari kita yang tidak siap baik secara psikologi maupun secara fasilitas. Salah satu ketidaksiapan itu terlihat dari kita yang mungkin awalnya kebingungan menggunakan beragam platform pertemuan daring, lalu kemudian terjebak dalam fase "kecanduan". Karena perubahan yang tiba-tiba inilah, berbagai kampus mengeluarkan kebijakan-kebijakan baru demi mengadaptasi sistem perkuliahan daring yang diharapkan dapat memudahkan baik pengajar maupun mahasiswa. Ada yang membuat kebijakan sekadar berupa aturan-aturan pelaksanaan, ada pula yang langsung memberikan kebijakan berupa solusi atau aksi nyata misalnya memberikan subsidi kuota internet kepada mahasiswa. Tapi apa pun itu, yang namanya kebijakan, pasti ada pro dan kontra dari
“Bukan” sebuah tulisan
Telah
berjam-jam kucoba berselancar di internet. Mencari-cari pemahaman atas “masalah”
yang kualami sejak dulu. Bukan hanya aku, tapi juga bebarapa teman-teman yang ketika
kuceritakan hal tersebut juga merasakan hal sama. Pencernaan tiba-tiba menjadi
lancar setelah meneguk segelas teh manis di pagi hari. Kadang kopi, kadang
susu. Tapi sama saja. Serasa dikejar-kejar itu…
Belum
juga kudapatkan penjelasan yang betul-betul clear. Yang kutangkap bahwa memang
teh maupun kopi memang memiliki kandungan yang dapat memperlancar pencernaan. Tapi
ada juga yang membantah dan mengatakan sebalikya, kopi malah membuat proses
pencernaan menjadi sulit (www.akuinginsuks*s.com/fakt*-sebenarny*-tentan*-mito*-minu*-kop*/).
Situs tidak terpercaya menurutku, lihat saja dari alamat url-nya.
Menurut
kebanyakan orang, seharusnya itu bukanlah hal yang mesti dipermasalahkan. Bukankah
justru merupakan hal yang baik ketika pencernaan kita lancar?
Ya,
aku juga tahu itu. Tapi bukan itu sebab mengapa harus dipermasalahkan. Jadi
begini ceritanya… (membayangkan sebuah film yang sedang terjadi flashback di
dalamnya)
![]() |
(Tak setampan ini yang biasa kami minum,milik kami lebih nikmat meski kadang dalam gelas plastik. Foto ini hanya diambil dari web sebelah) |
Pada
jaman dahulu kala, (sampai sekarang), aku tinggal di sebuah asrama mahasiswa
kampus tempat dimana aku kuliah. Kami menyebutnya Ramsis Ceria karena para
penghuninya adalah orang-orang yang kuat jiwanya, hatinya, dan raganya (lebay)
menghadapi kondisi asrama itu. Ya, kami selalu tampil ceria (katanya).
Atas
alasan yang kami terpaksa menerimanya karena saking tidak masuk akalnya
sehingga mesin air tidak dinyalakan pada hari minggu (hari sabtu juga kadang)
oleh pengelola. Mungkin mereka pikir, hari minggu adalah hari libur kuliah
sekaligus libur mandi dan mencuci. Jadi kami harus mengangkat air dari bak
penampungan ke kamar mandi.
Hubungannya?
Hari minggu adalah moment dimana kami (aku dan teman-teman) sering ngumpul sambil
ngopi, nge-teh atau nge- u.u.. bareng. Mengisi perut yang kosong dan bisa saja
berakibat ke rasa mau e’ e’… harus angkat air dulu ditengah-tengah kebelet.
(jangan dibayangkan). Minggu bagi kami adalah hari dimana kami membutuhkan air
lebih dalam aktivitas: mencuci, mandi, memasak, dan lain-lain.
Well,
sebenarnya aku sedang mencari sesuatu yang (sok) ilmiah yang bisa dikaitkan
dengan hal-hal remeh-temeh dalam kehidupan di Ramsis “resident”. Yang seolah-olah memberikan kritikan terhadap
kebijakan-kebijakan yang biasa diambil sepihak oleh pihak pengelola.
Rencananya
aku mau membuat tulisan dengan judul “Dilarang keras: Teh Manis Minggu Pagi.”
Bermaksud mengambarkan bahwa tindakan pengelola ramsis: tidak menyalakan mesin
air di hari minggu adalah salah karena para penghuninya (terutama aku) suka
meminum teh manis atau minuman hangat lainnya sebagai sereal di minggu pagi,
tapi terkadang kami (aku) mengurungkan niat karena takut tiba-tiba kebelet e’e’
tapi tak ada air. Karena katanya teh bisa memperlancar pencernaan. Katanya,
kandungan Tanin dan Fitokimia
pada teh mempunyai efek restoratif pada saluran pencernaan. Sehingga menjadikan
sistem pembuangan kotoran menjadi lebih lancar.
Sudahlah… liat nanti. Jadi tulisan apa
tidak, setidaknya ada tulisan tidak jelas ini. :)
Komentar