Pandemik Covid-19 yang entah kapan ujungnya berdampak ke segala aspek, termasuk pendidikan. Pembatasan jarak sosial pun mengharuskan kampus melaksanakan perkuliahan secara daring, sistem perkuliahan yang mungkin tidak asing ditelinga kita sejak dulu, namun banyak dari kita yang tidak siap baik secara psikologi maupun secara fasilitas. Salah satu ketidaksiapan itu terlihat dari kita yang mungkin awalnya kebingungan menggunakan beragam platform pertemuan daring, lalu kemudian terjebak dalam fase "kecanduan". Karena perubahan yang tiba-tiba inilah, berbagai kampus mengeluarkan kebijakan-kebijakan baru demi mengadaptasi sistem perkuliahan daring yang diharapkan dapat memudahkan baik pengajar maupun mahasiswa. Ada yang membuat kebijakan sekadar berupa aturan-aturan pelaksanaan, ada pula yang langsung memberikan kebijakan berupa solusi atau aksi nyata misalnya memberikan subsidi kuota internet kepada mahasiswa. Tapi apa pun itu, yang namanya kebijakan, pasti ada pro dan kontra dari
Peringatan! Tulisan ini mengandung
unsur ke-alay-an, bagi yang berusia 18+ tahun jangan dibaca.
“Mungkin
seseorang sedang merindukanmu.”
“Ah,
siapa yang rindu kepadaku!” Jawabku sambil tertawa terpintal-pintal.
Padahal
hati saya berkata lain, “Wah, siapa ya yang merindukan saya? Mungkinkah si dia,
perempuan yang menatapku sore
kemarin. Atau dia, perempuan lain yang
pernah sekadar lewat di hatiku, atau mungkin….” Saya tersenyum malu-malu.
“Iyya
Dek, temanku pernah bilang begitu.
Dan saya juga percaya.”
![]() |
Alarm digital ketika mati lampu :) |
***
Itu
hanyalah potongan pengalaman sekitar tiga tahun lalu-masih semester 3, ketika
saya sering mendapati angka-angka kembar pada jam digital Hp. Saya kemudian menceritakan
pengalaman kepada salah seorang senior (sebut saja namanya Mawar) di sebuah organisasi yang baru saya masuki.
Sejak
percakapan sore itu, saya justru makin
sering menemukan angka-angka kembar. Tepat ketika secara kebetulan saya melihat angka-angka kembar, saya langsung menerka-nerka siapakah orang yang sedang
merindukan saya sekarang?Kemudian saya senyum-senyum sendiri.
Begitulah
seterusnya hingga tiba masa dimana saya mendapati angka-angka kembar terlampau sering. Saat sementara berbicara dengan teman, saat menonton,
menjelang tidur, dan sebagainya. Angka-angka itu saya lihat pada desktop laptop, alarm digital, bahkan pada sebuah sinetron yang secara
kebetulan menampilkan jam digital dengan angka kembar. Tapi yang paling sering
tentu pada layar Hp.
Hingga
saya memutuskan untuk mencoba mencari penjelasan lain dari mbah google. Rata-rata netizen ternyata
menuliskan
hal yang sama, “ada yang sedang rindu padamu.” Salah seorang pernah membuktikan, katanya tak
berselang lama setelah melihat angka kembar, sesorang tiba-tiba mampir di
inbox-nya. Dan sejak kejadian itu
hingga sekarang (tulisan itu diposting) netizen itu mengaku belum bisa move-on dari pengirim pesan tersebut. So
what!
Ada
juga yang mengatakan, kalau orang yang melihat angka kembar itu sementara berstatus pacaran berarti mereka “sama-sama sedang
kangen.” Bahkan ada yang langsung mengeluarkan teori “Angka kembar dan
keresahan global,” (ada 5 teori penjelasan di sana). Wets, tinggi betul
pembahasannya. Saking tingginya, saya tidak bisa paham. Terakhir, ada yang menganggap
bahwa melihat angka kembar ada suatu keberuntungan.
Saya
belum juga mendapatkan penjelasan ilmiah, atau setidak-tidaknya informasi
tersebut bersumber dari orang yang dapat dipercaya. Mungkin jika saya punya
uang dan “mau” mengeluarkannya untuk paranormal, saya akan segera menemui
mereka.
Setelah
melakukan proses perenungan dan pertapaan yang panjang dalam lorong waktu
akhirnya saya mencoba menebak-nebak sendiri perihal kehadiran angka kembar
tersebut dalam hidup saya:
1. Seseorang sedang
merindukan saya. Iya, saya sangat percaya karena orang tua, ibu kita adalah
orang selalu merindukan anak-anaknya, tanpa mengenal ruang dan waktu, tanpa
menunggu angka-angka kembar itu datang. Tapi…. Jika,
2. Seseorang lain
sedang merindukan saya. Tentu saya tidak percaya. Siapalah saya ini, siapalah perempuan
lain yang merindukan saya. Saya hanyalah “Lelaki yang tak dirindukan.” Kodong.
3. Tidak ada yang namanya
kebetulan “melihat angka kembar,” semua sudah ditakdirkan Allah. Tapi salah
satu penyebabnya adalah…
4.karena berpuluh-puluh
menit waktu digunakan hanya untuk memegang Hp-memeriksa sosmed, dll. Jadi wajar
jika selalu mendapati angka-angka cantik itu. Kedua…
5. suatu kenyataan
bahwa saya lah yang merindukan seseorang karena saya kesepian, tidak ada
aktivitas rutin. Dan sedang harap-harap cemas menunggu panggilan kerja setelah
sekian banyak surat lamaran melayang.
Mengenai mengapa dan apa yang terjadi setelahnya kita-manusia hanyalah bisa menerka-nerka. Allah Maha Tahu.
(Beberapa angka kembar hasil Screenshot Hp)
Komentar